Puisi Perpisahan
Published by Tuvel al Davix under on 00.17Kamu memang sangat sederhana
Tiap kali melihat senyummu
Hatiku bergetar
Dan jantungku berdetak cepat
Tetapi mengapa.....?
Haruskah kusimpan semua rasa ini...?
Haruskah Aku mendustai isi lubuk hati...?
Sampai kapan aku harus menanti
Aku teringat pada suatu malam ketika
Kita menikmati waktu bersama
Dan melihat keindahan malam
Saat itulah aku mulai mengenal siapa dirimu
Mengenal dirimu adalah suatu anugrah
Jika boleh memilih
Menjadi bagian dari hidupmu
Adalah hal terindah dalamhidupku
Tetapi itu hanyalah sebuah mimpi
Yang tak akan pernah terjadi
Haruskah ku bersedih,Oh kekasihku
Haruskah ku menitikkan air mata tanda rasa cintaku
Terima kasih Sayangku
Meskipun hanya 14 hari
Aku tak akan melupakanmu
Dan akan kujadikan kenangan terindah dalam hidupku
Setelah ini
Aku hanya ingin jadi sahabat kamu
Tak lebih dan tak kurang
Kecuali jika jodoh mempertemukan kita.
Tiap kali melihat senyummu
Hatiku bergetar
Dan jantungku berdetak cepat
Tetapi mengapa.....?
Haruskah kusimpan semua rasa ini...?
Haruskah Aku mendustai isi lubuk hati...?
Sampai kapan aku harus menanti
Aku teringat pada suatu malam ketika
Kita menikmati waktu bersama
Dan melihat keindahan malam
Saat itulah aku mulai mengenal siapa dirimu
Mengenal dirimu adalah suatu anugrah
Jika boleh memilih
Menjadi bagian dari hidupmu
Adalah hal terindah dalamhidupku
Tetapi itu hanyalah sebuah mimpi
Yang tak akan pernah terjadi
Haruskah ku bersedih,Oh kekasihku
Haruskah ku menitikkan air mata tanda rasa cintaku
Terima kasih Sayangku
Meskipun hanya 14 hari
Aku tak akan melupakanmu
Dan akan kujadikan kenangan terindah dalam hidupku
Setelah ini
Aku hanya ingin jadi sahabat kamu
Tak lebih dan tak kurang
Kecuali jika jodoh mempertemukan kita.
0 komentar:
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Posting Komentar